Adiwiyata secara global dikenal dengan Green School, merupakan salah satu program penghargaan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Program penghargaan yang bertujuan mendorong pengetahuan dan kesadaran warga sekolah dalam upaya pelestarian lingkungan.
Penghargaan yang diberikan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan diberikan dalam beberapa tingkatan penghargaan, pertama penghargaan Adiwiyata tingkat kota, penghargaan yang diberikan oleh walikota, kedua penghargaan Adiwiyata tingkat propinsi, penghargaan yang diberikan oleh gubernur, ketiga adalah Adiwiyata tingkat nasional, penghargaan yang diberikan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
SDIT Miftahul Ulum sudah mendapatkan ketiga penghargaan tersebut, kedepannya SDIT Miftahul Ulum berusaha untuk menuju penghargaan Adiwiyata mandiri, sebagai bentuk penghargaan Adiwiyata tertinggi. Salah satu syarat menuju Adiwiyata mandiri adalah dengan memperoleh penilaian sebesar 95 dan memiliki beberapa sekolah imbas yang mendapatkan penghargaan Adiwiyata tingkat kota.
Salah satu peta jalan mencapai Adiwiyata mandiri adalah dengan mengundang beberapa sekolah untuk menjadi sekolah imbas, guna mendapatkan penghargan Adiwiyata tingkat kota. Maka Selasa, 25 Januari SDIT Miftahul Ulum mengundang sepuluh sekolah untuk coaching keadiwiyataan, diantaranya SDIT Nurul Fikri, SD Avicenna dan SDIT Insan Kamil. Dalam kegiatan coaching, coach Icha menyampaikan seluk beluk Adiwiyta, dari prinsip, mekanisme penilaian dan kriteria sekolah peduli dan berbudaya lingkungan hidup. Setelah coach Icha menyampaikan, dilanjutkan pemaparan oleh coach Dedy sekaligus pimpinan SDIT Miftahul Ulum.
Coach Dedy menyampaikan tentang peta jalan apa saja yang sudah dilakukan selama tiga tahun ini hingga mendapatkan penghargaan Adiwiyata tingkat nasional, seperti penggunaan air pembuangan pendingin ruangan digunakan untuk menyiram tanaman dan air untuk kolam ikan.
Diakhir kegiatan coaching, para peserta diajak tour untuk melihat lingkungan SDIT Miftahul Ulum mulai dari green house, instalasi pengelolaan air pembuangan pendingin ruangan dan bank sampah. Kegiatan tour diakhiri dengan penandatanganan nota kesepahaman untuk menjadi sekolah imbas Adiwiyata. (Hes50)
