Setiap tahun ajaran baru semua serba baru, mulai dari sepatu, baju, buku, tas, alat tulis dan perlengkapan lainnya, termasuk teman, kelas dan guru yang baru. Sesuatu yang baru pasti lah butuh adaptasi diawal, maklum belum terbiasa, masa transisi dari TK ke SD, biar kenal dan gak canggung gitu. Apalagi saat ini adalah kondisi baru setelah masa pandemi selama dua tahun. Kondisi yang serba baru yang membuat khawatir dan kecanggungan para orang tua, apakah anaknya dapat beradaptasi dan berinteraksi dengan lingkungan sekolah baru secara offline.
Untuk mengatasi khawatir dan kecanggungan karena yang baru itu, SDIT Miftahul Ulum memfasilitasi siswa dan orang tua murid dengan diadakan OSBA (Orientasi Siswa Baru) kegiatan orientasi siswa baru yang kali ini mengambil tema “PERAHU” (Petemuan pErtama dengan Ramah Asyik dan baHagia di Sdit Miftahul Ulum).
Ketua Panitia OSBA, Meiyanti Astuti Ningsih menjelaskan, OSBA merupakan kegiatan rutin setiap tahun yang diikuti oleh siswa baru atau siswa kelas satu dan pada setiap tahunnya mengambil tema yang berbeda-beda.
“Setiap kegiatan OSBA kita mengangkat tema yang berbeda-beda, tema umumnya budaya nusantara, kali ini kita mengangkat budaya Makassar yang kita simbolkan dengan perahu,” kata Mei.
Nuansa budaya Makassar sangat terasa, mulai kedatangan para siswa disambut oleh guru yang memakai baju batik corak Makassar yang masing menggunakan selempang bertuliskan praktik baik yang diterapkan di SDIT Miftahul Ulum, yaitu 7S : senyum, salam, sapa sopan, santun, salim dan sahaja.
Tujuan OSBA mengenalkan siswa baru pada lingkungan sekolah, menumbuhkan kecintaan anak pada Allah swt, mempererat hubungan antara siswa, guru dan orang tua, mengasah kemampuan emosi, sosial dan akademis dan meningkatkan kemandirian siswa dalam menjaga dan memelihara lingkungan.
Rangkaian kegiatan OSBA dilakukan selama dua hari mulai dari hari Kamis sampai Jumat 14-15 Juli. Adapun rangkaian di hari pertama adalah pembukaan kegiatan OSBA, penampilan sulap, operet, membuat prakarya bird feeder dari botol susu bekas dan perkenalan lingkungan sekolah. Operet menjadi kegiatan paling menarik pada hari pertama, operet bercerita tentang seorang anak yang tidak mau sekolah, karana sekolah jauh dan tidak seru, setelah orang tuanya memberikan penjelasan bahwa sekolah seru, sang anak mau berangkat sekolah. Dalam perjalanan ke sekolah melintasi lautan, anak tersebut bertemu dengan guru dan teman-teman satu sekolah. Yang mengkhawtirkan adalah dalam perjalanan ke sekokolah mereka tersebut bertemu dengan bajak laut, akhirnya bajak laut tersebut dapat dikalahkan.
Hari kedua, ada dua rangkaian kegiatan yaitu dongeng dari Kak Isti untuk siswa dan seminar parenting oleh Bunda Dewi Yulia untuk orang tua murid guna menjawab kekhawatiran dan kecanggungan orang tua terkait adaptasi dan interaksi sang anak dengan lingkungan sekolah baru. Tema yang diangkat dalam seminar parenting adalah “Membersamai Ananda di Masa Awal Sekolah”.
“OSBA SDIT Miftahul Ulum tahun 2022 amazing dan menginspirasi, terlihat sekali panitia OSBA dengan serius mengemas acara yang sejak pagi disajikan berhasil menghipnotis peserta didik baru kelas satu”, ujar kepala sekolah yang akrab disapa Dedy.
Dedy menambahkan, “Banyak hal yg membuat siswa antusias dan tak mau beranjak dari tempat duduk demi menyaksikan sajian acara yang dikemas apik dan edutainment, penuh semangat sehingga semua walimurid pun enggan beranjak, smua menikmati sajian acara hari ini. Semoga besok dengan antusias yang sama hadir kembali ya. Bravo MU”. (Hes50)